Ottawa Kekayaan yang diraih dengan cuma-cuma cenderung membuat para pemiliknya bersikap buruk. Saat memperoleh banyak harta secara tiba-tiba, para orang kaya cenderung menghabiskannya untuk berfoya-foya.
Itu pula yang menimpa seorang pria miskin asal Kanada, Gerald Muswagon. Pada 1998, pria yang sehari-hari bekerja di perkebunan ini berubah menjadi miliarder setelah berhasil memenangkan lotre senilai US$ 10 juta atau Rp 114 miliar(kurs: Rp 11.400/US$).
Karena tak pernah berusaha memperjuangkan seluruh hartanya itu, Muswagon langsung menggunakannya untuk bersenang-senang. Dia membeli beberapa rumah dan mobil mewah demi menonjolkan kekayaannya.
Muswagon juga memutuskan berhenti dari pekerjaannya. Mengkonsumsi obat-obatan dan minuman beralkohol menjadi kebiasaan sehari-harinya. Tak ketinggalan, dia juga sering menggelar pesta dengan menggunakan uang kemenangan itu.
Lantas bagaimana nasib Muswagon yang akhirnya depresi karena tak sanggup lagi mengendalikan seluruh nafsu dunianya?.
Berikut lika-liku kehidupan Muswagon setelah menjadi orang kaya seperti dikutip dari Lottery Post, Business Insider, Euro Millions dan sejumlah sumber lainnya, Jumat (11/4/2014):
Hidup miskin bersama kekasih dan keenam anaknya
Muswagon merupakan pria kelahiran 1950-an yang hidup keras sejak kecil. Dia rela melakukan pekerjaan apapun demi menenuhi segala kebutuhannya.
Dia tinggal di sebuah rumah yang sangat sederhana di Norwayt House bersama kekasih dan enam anaknya yang masih kecil.
Bahkan di musim libur, dia masih menyempatkan diri bekerja di sebuah perkebunan demi memenuhi seluruh keperluan anak dan istrinya.
Dia merupakan sosok yang sederhana dan tak banyak mengeluh meskipun hidupnya cenderung penuh kesulitan. Namun semua sikap manisnya itu hanya bertahan hingga dia memenangkan lotre senilai ratusan miliar rupiah.
0 komentar: