BOOK, CAN CHANGE AND IMPROVE YOUR LIFE!

 Kita semua tahu bukan? Bahwa, menguasai informasi dapat dilakukan dengan berbagai cara. Tidak hanya belajar melalui studi di bangku kuliah, melainkan juga melalui buku-buku dan media elektronik seperti radio, televisi maupun internet. Tetapi menurut DR. Franz Magnis-Suseno, seorang rohaniwan, Guru Besar Ilmu Filsafat asal Jerman yang mengajar di Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara berpendapat, bahwa membaca apa pun akan meluaskan fantasi kita dan membuka ruang-ruang kebebasan baru. Itulah yang tak dapat digantikan televisi. Mengapa? Karena televisi menyajikan gambar, images. Namun images tidak membebaskan melainkan membelenggu fantasi.
Menguasai informasi merupakan syarat mutlak yang perlu dimiliki oleh suatu bangsa untuk menjadi pemenang di tengah dunia yang dipenuhi oleh deru persaingan, agar kemudian tampil sebagai pengawal peradaban dunia. Demikian pernyataan Alvin Toffler yang sangat terkenal di tahun-tahun menjelang berakhirnya abad 20.

Kata-kata Alvin tersebut dimaksudkan untuk mengingatkan semua orang, bagaimana harus menyikapi abad 21, abad penuh inovasi, penuh perubahan dan beratnya persaingan.

Kita semua tahu bukan? Bahwa, menguasai informasi dapat dilakukan dengan berbagai cara. Tidak hanya belajar melalui studi di bangku kuliah, melainkan juga melalui buku-buku dan media elektronik seperti radio, televisi maupun internet. Tetapi menurut DR. Franz Magnis-Suseno, seorang rohaniwan, Guru Besar Ilmu Filsafat asal Jerman yang mengajar di Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara berpendapat, bahwa membaca apa pun akan meluaskan fantasi kita dan membuka ruang-ruang kebebasan baru. Itulah yang tak dapat digantikan televisi. Mengapa? Karena televisi menyajikan gambar, images. Namun images tidak membebaskan melainkan membelenggu fantasi.

Images tidak memberikan ruang bagi daya imajinasi karena seluruhnya mendeterminasikan persepsi. Tetapi kemanusiaan kita berkembang karena membaca buku, bukan karena menonton TV. Karena itu pemanusiaan buku bukan hanya membukukan manusia, melainkan meningkatkan kemanusiaannya. Itulah sebabnya dianjurkan agar generasi yang suka instant satisfaction tetap senang membaca buku supaya dapat mengalami keasyikan dan kebebasan rohani yang menjadi ganjarannya. (Memanusiakan Buku & Membukukan Manusia, Bunga Rampai Buku Membangun Kualitas Bangsa).

Bicara tentang buku, mengingatkan saya bahwa buku merupakan kekuatan yang luar biasa. Itulah The Power of Book!

Bagaimana Buku Bisa Mengubah Saya dan Anda?

Bagi saya, buku mampu mengubah banyak hal. Apa saja sih? Dahsyat deh. Buku telah mengubah hidup saya. Mau tahu? Biarlah melalui tulisan ini saya boleh berbagi kepada pembaca, kepada siapa saja. Berbagi pengalaman, berbagi kesuksesan dan berbagi kebahagiaan. Kesuksesan dalam arti luas. Bukan semata meraih uang jutaan melainkan mendapatkan apa yang kita impikan. Setuju?

Kita tahu, bahwa dengan membaca kita akan meningkatkan pengetahuan kita. Dengan memiliki pengetahuan itulah manusia dapat meningkatkan kualitas hidupnya. Akan membuka cakrawala baru, melangkah maju ke masa depan. Menjadi lebih baik, mampu mengubah nasib, harkat dan martabat kita, juga bagi suatu bangsa! Itu diucapkan Presiden Suharto pada Hari Aksara Internasional Ke 31 di Bogor.

Dan hal itu juga berlaku dalam kehidupan saya. Meningkatkan kualitas hidup! Mau tahu?

Saya dulu adalah seorang guru, kepala sekolah SMA, dosen Ilmu Sejarah, Direktur Lembaga Pendidikan Sekretaris & Pusat Latihan Kesekretariatan. Kemudian saya dipercaya menjadi Advisor sebuah Bank swasta terkemuka. Setelah purna tugas saya berhasil membuka Lembaga Pengembangan SDM, menjadi trainer dan konsultan SDM di banyak perusahaan. Berkeliling memenuhi undangan dari instansi/perusahaan di berbagai wilayah Nusantara, misalnya Lampung, Palembang, Kupang, Mataram Lombok juga Papua ( PT Freeport Indonesia). Menyelenggarakan seminar-seminar yang menghadirkan tokoh-tokoh seperti Menteri Tenaga Kerja. Sri Sultan HB X, GKR Hemas , Ciputra, Jaya Suprana, Titiek Puspa, dll. Sejak purna tugas tahun 1999 sampai hari ini, ada 23 perusahaan yang saya dampingi. Bahkan saat ini saya masih bekerja dari Senin sampai Sabtu. Setiap hari, memberi pelatihan dan bimbingan SDM di 6 perusahaan secara bergantian……..

Naaaa…….bagaimana saya yang hanya pengajar Ilmu Sejarah tanpa melanjutkan studi program S2 bisa berani mengubah profesi dan mendapat kepercayaan masyarakat / perusahaan sebagai Konsultan SDM dan trainer dalam hal Etika, Kepribadian, Etos Kerja, Kepemimpinan, Penerapan EQ di tempat kerja, Service Excellent, dll ? Melalui Ilmu hitam atau Ilmu Sihir ? Hahahahaaa….. Tak lain, hanya dengan banyak membaca buku-buku…..dan dilengkapi mengikuti macam- macam training yang diselenggarakan oleh berbagai lembaga pelatihan.

Ya, saya hanya belajar dan mengembangkan wawasan & kemampuan diri saya melalui buku dan training-training yang saya ikuti. Semuanya telah meningkatkan kualitas hidup saya ! Walau sudah lansia, tapi tidak renta ! Tidak tergantung pada bantuan materi dari anak-anak saya. Saya di usia 75 ini masih bisa mandiri ! Masih bisa merangkai karya mengukir prestasi. Semua berasal dari BUKU ! Naaaaa…..itulah MAKNA BUKU & KUALITAS HIDUP !

Magdalena Sukartono

Trainer, motivator dan konsultan senior bidang SDM & pengembangan diri. Penulis buku-buku dan kolumnis bertopik SDM, yang kini berdomisili di Yogyakarta.