Ken Xie (Founder, Chairman, CEO Fortinet). |
Fortinet mengumumkan bahwa Ken Xie (pendiri, chairman, sekaligus CEO saat ini) diundang sebagai salah satu partisipan dalam acara “White House Summit on Cybersecurity and Consumer Protection”. Acara itu sendiri telah berlangsung 13 Februari silam di Stanford University.
Dalam acara tersebut, para pemimpin dari seluruh dunia di bidang-bidang seperti industri, perusahaan teknologi, penegakan hukum, pendukung hak privasi konsumen, serta pakar hukum, berkumpul untuk membicarakan hal-hal yang terkait dengan keamanan cyber dan perlindungan terhadap konsumen.
Topik-topik yang diusung dalam konferensi itu misalnya kolaborasi pemerintah dan swasta dalam keamanan cyber, peningkatan praktik keamanan cyber pada organisasi dan bisnis berorientasi konsumen, promosi teknologi pembayaran yang aman, serta kerja sama internasional dalam penegakan hukum yang terkait keamanan cyber.
Kehadiran Ken Xie, juga seorang alumnus Stanford University dengan gelar Master of Science di jurusan Electrical Engineering, dianggap penting karena pengalamannya selama lebih dari 25 tahun dalam industri keamanan cyber.
Pada tahun 1997, Xie mendirikan Netscreen, perusahaan keamanan internet yang kemudian diakusisi Juniper Networks senilai US$4 miliar. Selanjutnya di tahun 2000, ia mendirikan Fortinet yang sampai sekarang menjadi pemimpin di industri keamanan dengan market cap lebih dari US$5 miliar.
Di dalam acara ini, Xie mengutarakan pandangannya mengenai kerja sama antara sektor publik dan swasta dalam keamanan cyber.
“Kerja sama antara kedua sektor ini sangat penting dalam mengatasi ancaman yang dihadapi pelaku bisnis, pemerintah, dan konsumen belakangan ini. Diskusi di Silicon Valley ini dapat menjadi kesempatan bagi mereka untuk berbagi wawasan tentang lanskap ancaman keamanan modern dan bagaimana langkah-langkah baru untuk melindungi konsumen dari kejahatan cyber,” papar Xie.
“Fortinet sangat bangga dapat mengambil bagian dalam upaya perlindungan cyber di negara ini (Amerika Serikat),” lanjut Xie pada konferensi yang juga dihadiri oleh Presiden AS Barack Obama itu.
0 komentar: