Amerika Serikat, Psikologi Zone – Ingat akan kematian, dapat meningkatkan kualitas hidup seseorang. Pernyataan tersebut adalah hasil sebuah penelitian tentang bagaimana seseorang merespon -sadar atau tidak- kematian mereka.
“Kematian, secara halus berpotensi membuat seseorang menjalani hidup lebih baik lagi,” kata Kenneth Vail, salah satu peneliti dalam studi yang diterbitkan dalam jurnal Personality and Social Psychology Review, 5 April 2012.
Para peneliti telah banyak membahas apa yang disebut teori manajemen teror (terror management theory), bahwa kesadaran akan kematian dapat memotivasi seseorang untuk beralih pada sebuah kepercayaan tertentu. Kepercayaan ini akan mengembalikan dirinya pada sebuah arti kehidupan, misalnya kepercayaan agama, budaya atau nasionalisme.
Banyak penelitian sebelumnya yang fokus pada konsekuensi negatif saat kita mengingatkan orang akan kematian, mereka justru berbalik marah bila diingatkan, apalagi bila mereka memiliki keyakinan yang berbeda.
“Namun, ada bukti lain yang ditunjukkan dari manajemen teror,” kata peneliti dari University of Missouri, Columbia ini.
Misalnya, saat terjadi bencana seperti serangan teroris 9 November di Amerika Serikat, peristiwa ini dapat membuat orang sadar dan takut akan kematian.
“Beberapa media berita dan peneliti fokus pada reaksi negatif dari aksi terorisme ini, hingga berakibat terjadinya kekerasan dan diskriminasi pada kaum muslim, namun ada bukti lain yang juga ditemukan, ada grafik peningkatan rasa syukur, harapan dan kepemimpinan yang lebih baik setelah serangan tersebut,” kata Vail.
Orang yang sadar akan kematian, dapat termotivasi untuk lebih memperhatikan kesehatan fisiologis dan menentukan prioritas hidup mereka. Secara tidak sadar mereka termotivasi untuk memenuhi standar dan keyakinan hidup, membangun hubungan positif, berkontribusi pada sebuah komunitas, dan mendukung perdamaian. (msn/mba)
0 komentar: