Kecerdasan intrapersonal merupakan kemampuan seseorang dalam “berelasi” dengan diri sendiri. Ia mahir melihat ke dalam diri, memahami perasaan, motivasi, dan tujuannya. Ia dapat melakukan introspeksi dan mencari penjelasan-penjelasan tentang diri. Ia tahu kelemahan dan kekuatannya. Hal ini sering disebut cerdas secara intrapersonal. Biasanya sangat intuitif, introvert, dan paling pandai belajar sendiri.
Semua kepiawaian orang yang memiliki kecerdasan intrapersonal secara prinsip bersumber dari kekuatan batin mereka. Orang-orang yang berkecerdasan intrapersonal tinggi memiliki kekuatan batin yang lebih besar dari pada orang kebanyakan. Mereka mampu mempengaruhi orang lain, berpotensial sebagai “pemimpin”, dan “sulit dikendalikan”. Beberapa di antara mereka malah memiliki kemampuan supra.
Beberapa hal yang membuat mereka memiliki kekuatan batin yang besar, antara lain, sebagai berikut.
Orangtua mereka sangat mengharapkan kehadiran mereka. Mereka merupakan anak-anak yang diinginkan. Anak-anak yang kelahirannya diharapkan kedua orangtua memiliki intrapersonal yang lebih tinggi ketimbang anak-anak yang tidak diharapkan orangtua mereka. Mereka telah diharapkan, diinginkan, dan telah dihadirkan sebelum kehamilan. Ibu biasa berhenti kerja lebih dahulu untuk atau sebelum hamil.
Ibu mereka menerima kehamilan tanpa beban (dalam kurun waktu relatif sembilan bulan). Kehadiran calon bayi, antara lain, tidak dianggap sebagai penghalang karir, penyebab kehilangan pekerjaan, anak tidak diinginkan, atau kecelakaan. Karena itu, memiliki pikiran aborsi saat hamil dapat menurunkan kekuatan intrapersonal anak. Anak-anak yang diterima kehadirannya, terutama oleh ibu, memiliki intrapersonal yang lebih tinggi ketimbang anak-anak yang kehadirannya dianggap sebagai beban.
Ibu mereka menyusui mereka lebih lama (dalam kurun waktu relatif dua tahun). Menyusui bayi secara lama akan mendekatkan relasi ibu dengan bayi.
Menyusui bayi secara lama tidak hanya meningkatkan imunitas bayi secara medik, melainkan juga meningkatkan sentuhan ibu. Anak-anak yang memperoleh sentuhan cukup oleh ibu memiliki intrapersonal yang lebih tinggi ketimbang anak-anak yang kehadirannya kurang memperoleh sentuhan ibu mereka.
Ibu mereka merawat mereka (dalam kurun waktu relatif sampai akil balik (11 sampai 13 tahun). Anak-anak yang memperoleh perawatan ibu mereka secara langsung, jauh lebih memiliki intrapersonal yang lebih tinggi ketimbang anak-anak yang diasuh oleh orang lain, antara lain, pembantu dan atau keluarga mereka, misal nenek atau sepupu.
Anak-anak yang mulai menjalankan ritual agama mereka memiliki intrapersonal tinggi dari pada anak-anak yang cenderung meninggalkan ibadah-ibadah agama mereka. Religiusitas mereka sangat berpengaruh pada perjalanan kehidupan mereka sampai usia sekitar 40 tahun ketika “otak religius” manusia mulai berhenti berkembang.
Memperhatikan lima perkembangan tersebut yang berlangsung secara simultan, bersamaan dan terus-menerus, para calon ibu perlu merancang karir pekerjaan dengan mempertimbangkan, antara lain, usia menikah dan waktu memiliki anak. Menikah lebih awal, sekitar 24 atau 25 tahun, adalah lebih baik dari pada di atas usia tersebut. Jika hamil dan merawat anak, mereka masih memiliki kesempatan untuk memperoleh pekerjaan kembali pada usia yang masih relatif muda, sebelum 30 tahun.
0 komentar: