Sang Baginda punya sembilan orang yang melayaninya. Hampir semua kebutuhan dan perlengkapan Baginda diurus oleh mereka semua. Suatu kali, tatkala Baginda ingin menghadiri sebuah pesta, cincin kesayangan Baginda yang mahal, hilang. Semua orang bingung.
Sampai akhirnya, ada seorang Guru yang bijaksana dipanggil untuk memecahkan kasus ini. Sewaktu ditanyai, kesembilan pelayan ini mengatakan, mereka tidak tahu menahu soal cincin itu. Akhirnya, si Guru memutuskan untuk memanggil setiap pelayan dan memberi mereka masing-masing sebilah bambu kecil .
Dan setelah mendapatkan batang bambu kecil itu, si Guru lantas berkata, “Batang bambu ini telah saya bacakan mantra.
Besok kita akan lihat, siapapun yang melakukan kesalahan maka batang bambunya akan tumbuh satu senti saat ditunjukkan kepada saya”. Dan keesokan harinya, dengan mudahnya, si pencuri cincin sang raja kemudian tertangkap. Ternyata, pencurinya memang salah satu dari kesembilan pelayan itu. Lalu, si Baginda yang penasaran, bertanya kepada Guru bagaimana ia bisa menangkap sang pencurinya. Si Guru lalu berkata, “Baginda, mudah saja. Si pencuri pasti ketakutan perilakunya ketahuan. Maka, ia telah memotong satu senti dari batang bambunya sendiri”.
Buah dari sebuah perbuatan yang salah, seringkali adalah ketakutan ataupun rasa bersalah. Dan kadangkala, demi menutupi kesalahan tersebut, banyak kesalahan lain yang akhirnya dilakukan.
Makanya, sebenarnya cara terbaik menghindari sesuatu yang kita tahu salah adalah, tidak melakukannya sejak awal. Saya pernah mengikuti berita awal muasal seorang yang awalnya terkenal bersih, justru jadi tersangka korupsi dan sekarang dibui. Awalnya, dimulai dari pertemuan kecil yang berujung pada pemberian uang kepadanya. Dan sejak itulah, perbuatannya berlanjut. Hingga akhirnya, jumlahnya menjadi begitu besar. Akhirnya, iapun tertangkap tanpa bisa mengelak. Ketika KPK mulai mengendus perbuatannya, ia berusaha mencuci kesalahannya, termasuk menyuap.
Tapi, justru tindakan-tindakan itulah yang membuatnya jadi semakin bersalah. Kisah ini jadi catatan buat kita semua juga. Cara terbaik untuk terhindar dari sebuah kesalahan sebenarnya adalah jangan melakukannya sejak awal. Daripada sibuk setengah mati untuk menutupi kesalahan dan dosa yang telah kita lakukan nantinya, jauh lenih baik kita tidak melakukannya sejak semula. Lagipula, kita pun tidak dihinggapi rasa malu ataupun rasa bersalah akibat kesalahan yang telah pernah kita lakukan!
Salam Antusias!
@anthony_dmartin
0 komentar: