Ada seorang raja yang gila. Ia pernah menginjak semak berduri ketika keluar dari istana. Dan sejak itulah, dengan geram si raja ini memerintahkan seluruh pelosok yang akan dia jalani, harus diberikan permadani. Ini permintaan yang sangat mustahil. Tapi, perintah raja adalah perintah yang tidak bisa ditolak. Sejak itulah, setiap hari kekayaan negara tersita untuk membuat permadani di seluruh istana. Bertahun-tahun, membuat permadani ini menjadi ide paling gila yang harus dilakukan oleh seluruh rakyat.
Akhirnya, rakyatpun menjadi miskin karena seluruh kekayaan dan pajak hanya untuk membangun permadani gila, hanya untuk menyenangkan sang raja. Akhirnya, seorang guru yang bijak, tidak tahan lagi dan datang ke istana, menemui sang raja. Di depan raja, ia pun berkata, “Baginda, seluruh negeri ini mulai menderita karena permadani raksasa yang harus dibangun. Saya punya jalan keluar bagi baginda”. Dengan nada meremehkan, baginda berkata, “Apa jalan keluarnya?” Segera, si guru mengeluarkan sebuh sepatu yang terbuat dari kulit domba yang sangat lembut.
“Baginda, daripada membuat permadani untuk kaki baginda, bukankah lebih baik baginda untuk menggunakan sepatu? Dengan begitu, baginda bisa pergi kemanapun, meskipun tidak ada permadaninya”. Segera, masalah permadani raksasa yang menyengsarakan rakyatpun selesai. Sang guru menjadi pahlawan!
Moral cerita:
Anda berpikir, ide cerita di atas gila? Anda pikir si raja dalam cerita ini gila? Tapi, itulah kebanyakan orang di dunia ini yang sama gilanya. Mereka adalah “ORANG-ORANG YANG BERUSAHA MEMAKSA AGAR REALITAS DUNIA SEPERTI KEHENDAK MEREKA”.
Lebih mudah bagi kita untuk menyesuaikan diri kita dengan kondisi eksternal kita daripada memaksa kita memaksakan agar dunia mengikuti kehendak kita!
Tetapi, sebentar dulu…Renungan di atas belum selesai. Tahukah Anda, “SEORANG GENIUS ADALAH SEORANG YANG MEMBUAT DUNIA YANG SESUAI DENGAN KEHENDAKNYA”.
Ketika Wright Bersaudara menginginkan terbang, ia tidak hanya menyesuiakan dengan keadaan yang menerima bahwa terbang tidak mungkin. Tapi, ia menciptakan pesawatnya. Akhirnya, ia pun menjadi GENIUS.
0 komentar: