Strategi menerima kedatangan calon mahasiswa baru merupakan ujung tombak yang
menentukan, apakah seseorang yang mulai tertarik untuk kuliah lagi akan berlanjut dengan
melakukan proses pendaftaran ataukah lewat begitu saja.
Dalam bahasa dagangnya, “bila ada yang menawar, maka jangan sampai lepas”. Istilah
“menawar” disini menunjukkan “ada minat” terhadap hal tersebut. Istilah “jangan sampai
lepas” mengandung makna jangan sampai konsumen tadi memperoleh informasi yang
salah, atau memperoleh informasi yang membuatnya merasa tidak mampu melanjutkan
kuliah, atau memperoleh kesan negatif terhadap PTS tersebut hanya karena informasi lain
yang kurang tepat, atau hanya karena dia mengetahui sedikit tentang PTS tersebut yang
kebetulan tidak berkenan baginya, dan sebagainya.
Semua ini nampaknya hal-hal kecil/remeh, padahal penting sekali. Karena untuk membuat
mereka (konsumen atau calon mahasiswa) berminat untuk kuliah lagi, itu membutuhkan
biaya mahal. Untuk mendatangkan mereka juga memerlukan biaya mahal.
Bila tidak disiapkan dengan matang sarana dan prasarana, termasuk software, hardware, dan
humanware-nya dalam “menyambut” tamu/konsumen yang sudah “mulai” berminat untuk
kuliah. Maka mereka akan terlepas begitu saja, berarti biaya untuk melaksanakan strategi
mendatangkan calon mahasiswa, relatif akan terbuang sia-sia.
Berikut ini diuraikan secara singkat, strategi menerima kedatangan calon mahasiswa baru
yang dilakukan KPT
![]() |
KLIK GAMBAR |
![]() |
KLIK GAMBAR |
0 komentar: