Detail terus bermunculan terkait pembobolan data yang menimpa Sony Pictures. Kabar terakhir menunjukkan, pembobolan tersebut mengakibatkan bocornya data mencapai 100TB, termasuk film andalan Sony dan informasi penting pegawai.
Peristiwa ini bermula dari munculnya gambar tengkorak dan teks berisi “You Have Been Warned” di semua komputer pegawai Sony Pictures. Pada gambar tersebut juga terdapat teks “Hacked by #GOP” yang menunjuk kelompok bernama Guardian of Peace. Grup ini juga langsung mengumumkan di internet kalau mereka telah membobol jaringan IT Sony Pictures dan memberikan bukti berupa file berukuran 217,6 MB berisi deretan nama file yang berhasil dicuri.
Beberapa peristiwa lanjutan pun mengindikasikan masifnya data yang berhasil dicuri GOP. Bukti pertama adalah munculnya film-film andalan Sony Pictures seperti Fury, Annie, Mr. Turner, serta Still Alice di situs berbagi file ilegal. Fury—film yang dibintangi Brad Pitt—adalah film yang baru beberapa minggu beredar di pasaran dan sebenarnya belum tersedia di luar bioskop. Namun itu masih mending. Tiga film lainnya (Annie, Mr. Turner, dan Still Alice) adalah film-film yang belum resmi beredar.
Bukti lain dari kedahsyatan pembobolan ini adalah temuan yang didapat situs Buzzfeed. Setelah menganalisis 40GB data yang dibocorkan GOP, Buzzfeed menemukan file internal yang sangat penting bagi Sony Pictures. Contohnya adalah file Excel berisi gaji 6.800 pegawai Sony Pictures, data berisi pengecekan latar belakang karyawan, sampai skrip (naskah film) buatan Vince Gilligan (pembuat seri laris Breaking Bad).
Masalahnya, Guardian of Peace mengaku telah mencuri 100TB data. Jika 40GB data yang didapat Buzzfeed saja sudah demikian dahsyat, apalagi sisanya? Tidak heran jika kasus pembobolan Sony Pictures ini bisa dikategorikan pencurian data terbesar sepanjang sejarah.
Siapakah GOP? Kecurigaan terbesar, GOP adalah organisasi yang dibentuk pemerintahan Korea Utara. Pasalnya, saat ini Sony Pictures sedang bersiap merilis film berjudul The Interview. Film bergenre komedi ini mengangkat kisah dua wartawan AS yang ditugaskan CIA masuk ke Korea Utara untuk membunuh Kim Jong Un.
Meski begitu, Sony bersikeras film The Interview akan tetap dirilis sesuai jadwal. Jika benar terjadi, data penting Sony yang masih dipegang GOP sepertinya akan terus berhamburan.
0 komentar: