SAS Visual Analytics |
Dalam beberapa tahun terakhir, kepahaman pelaku enterprise mengenai pentingnya analytics semakin meningkat. Hal ini berdampak positif terhadap pertumbuhan bisnis SAS yang dikenal sebagai pemimpin dalam layanan analytics.
Pada tahun 2014 lalu, SAS mencetak rekor pendapatan US$3,09 miliar atau naik 5,1% dibandingkan tahun 2013. Kontribusi besar diberikan oleh dua layanan unggulan, SAS Cloud Analytics dan SAS Visual Analytics, yang pendapatannya meningkat dengan persentase dua digit.
Pendapatan SAS Cloud Analytics meningkat 24% pada 2014 dengan lebih dari 400 pengguna di 70 negara menginginkan teknologi cloud untuk akses cepat pada solusi analytics. Sedangkan adopsi SAS Visual Analytics sekarang telah digunakan pada hampir 3.400 lokasi pelanggan dan meningkatkan pendapatan sebesar 12%.
“SAS adalah pemimpin pasar dalam bidang analytics dan kami berencana untuk tetap menjadi pemimpin di industri ini,” ujar Jim Goodnight (CEO, SAS). “SAS Cloud Analytics memungkinkan pengguna untuk mengambil keunggulan cloud, dan kami memiliki rekam jejak yang baik dengan big data. Ke depannya kami berharap menjadi penyedia analytics nomor satu untuk Hadoop. Kami juga menawarkan software visualisasi data terkuat di pasar saat ini.”
Jika dipandang dari sektor industri, perbankan masih menyumbang kontribusi pemasukan paling besar dengan 26%, disusul 15% dari organisasi pemerintah (naik 23% dibanding tahun lalu), 11% dari perusahaan penyedia layanan, serta 10% dari perusahaan asuransi.
Sementara itu, jika dilihat dari wilayah, Amerika masih menjadi pelanggan dominan dengan menyumbang 48% pendapatan, disusul Eropa, Timur Tengah, dan Afrika dengan 39%, dan terakhir Asia Pasifik dengan 13%
Pertumbuhan pendapatan SAS lebih banyak disumbang dari pelanggan di Amerika. |
Pada tahun 2014, SAS menginvestasikan kembali 23% dari total pendapatan untuk kepentingan litbang (penelitian dan pengembangan). SAS mulai agresif masuk ke pasar advanced analytics yang menyasar pada meningkatnya penggunaan Hadoop sebagai framework untuk big data. Inovasi berbasis pada Hadoop ini telah mendatangkan 2.045 pelanggan baru untuk SAS, meningkatkan jumlah pelanggan baru menjadi lebih dari 75.000 lokasi.
Saat ini, SAS memimpin pangsa pasar business analytics (berdasarkan IDC) dan merupakan pemimpin dalam business intelligence berdasarkan Forrester, dan diperkirakan akan tetap pada posisi teratas dalam analytics, dengan kemampuannya dalam mendengarkan dan beradaptasi dengan kebutuhan pengguna.
Tahun ini, SAS telah mengantisipasi pertumbuhan yang berkelanjutan pada solusi cloud analytics, Business Inteligence/visualisasi data, data management dan Hadoop, customer intelligence, security intelligence/fraud solutions, dan risk management.
Untuk mengatasi kesenjangan keterampilan analytics, perusahaan telah meluncurkan SAS Analytics U, suatu inisiatif bidang akademik di lingkup global yang berisi software SAS secara gratis, kemitraan dengan universitas, dan melakukan pendekatan melalui komunitas pengguna untuk mendukung generasi pengguna SAS selanjutnya.
0 komentar: