GANGGUAN MENTAL YANG SERING ANDA TEMUI

Buku yang menjadi acuan seluruh ahli psikologi di dunia dinamakan Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM). Penyusun dari buku ini adalah para pakar psikologi yang tergabung dalam American Psychological Association (APA).
Bukan hal muda untuk mendiagnosis gangguan mental. Perdebatan mengenai penyakit apa yang akan disertakan sering terjadi dalam penyusunan buku pedoman dan pegangan untuk mendiagnosis gangguan mental. Perdebatan yang terjadi tak hanya terjadi di kalangan para ilmuwan, tapi juga di masyarakat awam.

Buku yang menjadi acuan seluruh ahli psikologi di dunia dinamakan Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM). Penyusun dari buku ini adalah para pakar psikologi yang tergabung dalam American Psychological Association (APA).

Beberapa gangguan mental yang mungkin Anda temui dalam kehidupan sehari-hari adalah antara lain :

1. Gangguan mental terhadap identitas gender

Orang yang merasa jenis kelamin fisiknya tidak sesuai dengan jenis kelaminnya yang sejati dapat didiagnosis mengalami gangguan mental terhadap identitas gender. Gangguan mental inilah yang saat ini merupakan gangguan mental yang paling kontroversial dari semua gangguan mental yang ada. Diane Ehrensaft, psikolog klinis di Oakland, California mengatakan bahwa “di satu sisi, para ahli berpendapat agar anak-anak ini merasa nyaman dengan tubuh yang telah dimilikinya sendiri. Namun di sisi lain, para ahli menginginkan anak-anak ini bebas menentukan keinginannya. Menurutku, memaksa seseorang untuk hidup dengan jenis kelamin yang tidak diinginkan akan menyebabkan depresi dan kecemasan”.

2. Gangguan Asperger

Kecerdasan dan kemampuan bahasa yang normal, namun keterampilan sosial yang buruk adalah bentuk dari gangguan asperger. Namun, belakangan penelitian membuktikan bahwa antara gangguan asperger dan autisme tidak memiliki perbedaan.

3. Gangguan Bipolar pada Anak

Gangguan bipolar ditandai oleh perubahan suasana hati antara depresi dan rasa senang. Gangguan ini terjadi pada anak-anak yang memiliki suasana hati mudah tersinggung dan sering marah.

4. Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD)

Orang dengan gangguan mental attention deficit hyperactivity disorder mengalami kesulitan duduk dengan diam, memperhatikan, dan mengontrol dorongan hatinya.

5. Gangguan Mental Kepribadian Ganda

Gangguan mental ini dikenal sebagai gangguan kepribadian ganda. Pada tahun 1995, seorang psikiater bernama Herbert Spiegel menyelidiki kasus kepribadian ganda. Ia menegaskan bahwa ia kepribadian kepribadian ganda yang berbeda-beda tersebut diciptakan oleh terapisnya karena efek terapi atau hipnotis, dan hal ini mungkin terjadi tanpa disadari. Para kritikus berpendapat bahwa gangguan tersebut sebenarnya hanyalah adalah rekayasa para terapis, dibuat dengan maksud meyakinkan pasien bahwa masalahnya adalah karena kepribadian ganda.

6. Narsisistik

Narsis adalah ketika seseorang yang sangat butuh dipuji dan kurang berempati kepada orang lain. Penderita gangguan mental ini nampaknya cocok untuk menjalani psikoterapi. Namun, masalah terbesar dari gangguan mental ini adalah karena tidak ada yang mengaku memiliki gangguan tersebut.

7. Histeria

Gejala-gejala yang terjadi pada gangguan mental ini tidak jelas seperti; ketidakpuasan, rasa lemah, serta ledakan emosi. Pengobatan yang dilakukan untuk gangguan mental sederhana dan dikenal dengan ‘histeris paroxysm‘ atau dikenal juga dengan orgasme. Yang lebih kontroversial dari gangguan mental ini adalah meminta penderitanya untuk beristirahat saja tanpa bekerja atau bersosialisasi. Pengobatan ini seringkali justru memperburuk kecemasan atau depresi. Apakah gangguan mental ini juga termasuk ketika Anda masih berhubungan dengan mantan? dimana semua perasaan haru biru Anda saat doi menghubungi Anda.