IBM AKAN BANGUN HYBRID CLOUD UNTUK TENTARA ANGKATAN DARAT AS

 Salah satu bagian dalam kontrak tersebut adalah IBM akan membangun hybrid cloud untuk menjalankan sistem logistik (LOGSA) milik US Army. IBM juga menyertakan aplikasi business analytics di dalam layanan cloud ini.
Masih berstatus sebagai pemain nomor tiga di dalam pasar cloud computing, IBM terus mengancam posisi dua kompetitor di atasnya, Amazon dan Microsoft. Bukti ini mereka tunjukkan dengan menjalin kontrak senilai US$60 juta dengan US Army (Angkatan Darat Amerika Serikat) pada Desember lalu.

Salah satu bagian dalam kontrak tersebut adalah IBM akan membangun hybrid cloud untuk menjalankan sistem logistik (LOGSA) milik US Army. IBM juga menyertakan aplikasi business analytics di dalam layanan cloud ini.

Dikutip dari Business Insider, LOGSA rata-rata memproses sebanyak 40 juta transaksi setiap hari atau lebih banyak daripada transaksi harian yang terjadi di bursa saham New York Stock Exchange. LOGSA digunakan oleh 65 ribu pengguna dan lebih dari 150 pemasok untuk US Army di seluruh dunia.

IBM mengklaim, penggunaan hybrid cloud akan menghemat sampai 50% dari biaya yang sebelumnya dihabiskan untuk mengoperasikan LOGSA.

Brian Wu (analis bisnis) mengomentari kontrak ini dalam artikelnya di Seeking Alpha. Ia menyatakan bahwa teknologi big data dan business analytics menjadi faktor pembeda antara IBM dan para pesaingnya.

Hal ini diperlihatkan dengan keberhasilan IBM menggaet Weather Company, penyedia layanan prakiraan cuaca, untuk memindahkan beban cloud-nya dari Amazon Web Services (AWS) ke cloud IBM.

Weather Company harus menjalankan sistem prakiraan cuaca yang memproses data lebih dari 2,2 miliar titik di seluruh dunia untuk menghasilkan 10 miliar prakiraan cuaca per hari. Kebutuhan ini dapat didukung oleh keahlian IBM dalam analytics dan internet of things, sesuatu yang tidak dipunyai oleh AWS.

“Big data dan analytics menghimpun pasar senilai US$125 miliar dan saat ini IBM masih menjadi pemimpin. Buktinya, divisi Business Analytics IBM menghasilkan pemasukan US$17 miliar pada tahun fiskal 2014 atau menyumbang sekitar 18% dari total penghasilan IBM,” kata Wu.