OPINI YANG JUJUR!

Ada seorang penyair muda yang sangat sombong. Ia merasa dirinya sangat hebat. Maka, suatu hari ia mendatangi Tenali Rama. Tenali Rama, adalah seorang pujangga dan penyair yang sangat terkenal di masa pemerintahan kekaisaran Vijayanagara di India.

Saat itulah, ia ingin Tenali Rama mendengarkan syair-syairnya. Tapi, Tenali Rama memintanya untuk meninggalkan di mejanya dan ia akan membacanya tatkala ada waktu. Tapi, si penyair itu masih tetap ngotot untuk membacakan syairnya. Dan tatkala si penyair itu membaca puisinya, Tenali Rama kemudian tertidur. Dan tatkala Tenali Rama terbangun, pembacaan syairnya telah selesai. Lantas, si anak muda itu bertanya lagi, “Perlukah aku membaca ulang?”, “Tidak usah”, kata Tenali Rama, “Saya sudah memberikan opiniku!”. “Tapi, kan anda tertidur!”. Lantas Tenali Rama berkata, “Ketika tertidur tadi, saya sudah memberikan opiniku”.

Kisah rakyat India ini bisa diartikan dari banyak sisi. Ada yang mungkin menganggap Tenali Rama terlalu angkuh untuk membaca syair anak muda itu. Tapi, kalau dilihat dari sisi si anak muda yang sombong itu. Bisa jadi, perilaku Tenali Rama adalah untuk memberi pelajaran kepadanya. Di sisi lain, seharusnya anak muda itu belajar untuk tidak begitu saja memaksakan kehendaknya.

Pelajaran lainnya, si anak muda itu harus mengerti bagaimana bahasa tubuh seseorang sebenarnya mengatakan secara jujur apa yang dipikirkan oleh dirinya. Begitu pula dalam kehidupan sehari-hari cobalah untuk membaca bahasa tubuh seseorang. Cobalah peka. Terkadang, dengan membaca bahasa tubuh seseorang kita bisa tahu apakah hal yang kita ungkapkan itu menarik ataukah membosankan.

Salam Antusias!
@anthony_dmartin