KOMPUTER SUPER UNTUK BANYAK LINI INDUSTRI

Converged system menggabungkan elemen-elemen infrastruktur seperti server, storage, jaringan, dan software ke dalam satu appliance, mesin untuk menjalankan fungsi tertentu. Misalnya untuk virtualisasi, sistem ini memakai VMware; untuk analytics, memakai SAP HANA. Sistem ini juga dilengkapi HP OneView sebagai management tool-nya.
Stephen Bovis (VP & GM, HP Servers, Enterprise Group, HP APJ)
Salah satu fokus HP adalah mengungkapkan inovasi di lini converged system dan high performance computing (HPC). InfoKomputer mendapat kesempatan mewawancarai Stephen Bovis (VP & GM, HP Servers, Enterprise Group, HP Asia Pacific & Japan) untuk mengetahui lebih dalam tentang kedua hal itu.

HP telah cukup lama memperkenalkan konsep converged system. Bagaimana tingkat adopsinya di APJ?

Converged system menggabungkan elemen-elemen infrastruktur seperti server, storage, jaringan, dan software ke dalam satu appliance, mesin untuk menjalankan fungsi tertentu. Misalnya untuk virtualisasi, sistem ini memakai VMware; untuk analytics, memakai SAP HANA. Sistem ini juga dilengkapi HP OneView sebagai management tool-nya.

Tingkat adopsinya sangat bagus. Mesin yang paling laris adalah virtualisasi, HANA, dan CS100–converged system untuk hosted desktop yang berbasis server Moonshot. Di Indonesia, converged system termasuk solusi HP yang paling cepat pertumbuhannya.

Bagaimana posisi HP di pasar converged system?

Ketika kami memperkenalkan konsep ini empat tahun lalu, pasar belum memperhatikannya. Sekarang, semua vendor memiliki converged system. HP lebih unggul dibandingkan pesaing karena kami memiliki hak paten dan inovasi yang sangat lengkap, sedangkan kompetitor mungkin harus bermitra dengan pihak lain untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.

Tolong jelaskan mengenai inovasi HP untuk mendukung HPC.
NREL (National Renewable Energy Labs) di Amerika Serikat sudah memakai Apollo 8000 untuk membangun data center paling ramah lingkungan di dunia.

Kami telah mengumumkan HP Apollo 6000, server rack berpendingin udara yang mampu memberikan kinerja setara HPC bagi perusahaan. Apollo 6000 mampu menampung 160 server di setiap rak. Seri lainnya adalah HP Apollo 8000, sistem komputer super pertama di dunia yang 100% menggunakan pendingin air (lebih efektif dan hemat energi dibanding pendingin udara).

NREL (National Renewable Energy Labs) di Amerika Serikat sudah memakai Apollo 8000 untuk membangun data center paling ramah lingkungan di dunia.

Siapa saja yang membutuhkan HPC?

HPC saat ini dibutuhkan oleh organisasi skala besar dengan tingkat pertumbuhan yang cepat, biasanya memiliki bangunan yang besar pula. Contohnya penyedia layanan public cloud.

Dahulu, HPC adalah pasar yang sangat terbatas, misalnya untuk kepentingan penelitian sains dan ilmu medis. Sekarang, HPC mulai banyak digunakan oleh pelaku industri. Kami punya pelanggan di industri otomotif yang perlu HPC untuk desain mobil dan crash test simulation. Ada juga pelanggan di industri finansial, mereka memakai aplikasi dengan kemampuan komputasi tingkat tinggi. Di kawasan APJ, lembaga pemerintah juga menanamkan investasi besar untuk HPC.

Intel adalah pelanggan pertama Apollo 6000. Mereka menggunakannya untuk otomatisasi desain komponen elektronik, sebagai bagian dari proses desain CPU anyar. Industri manufaktur di masa depan akan menjadi pasar yang potensial untuk HPC, khususnya dalam membantu otomatisasi.