Kekuatan dahsyat teknologi informasi (TI) sudah tak diragukan lagi. Tapi bagaimana menjadikan kekuatan transformatif TI lebih berkarakter, peduli, dan simpatik?
Pertanyaan menarik ini dilontarkan Dr. Surin Pitsuwan (Sekjen ASEAN) dalam presentasinya di acara Government Leaders Forum –Asia yang digelar selama 2 hari di Jakarta. Dr. Surin menggaris bawahi perlunya suatu pergeseran (shift) mindset dari para pemimpin di Asia mengenai teknologi informasi. Bukan lagi berpikir soal kecanggihan perangkat, tapi bagaimana teknologi informasi dapat membawa perubahan dalam kualitas hidup manusia.
Oleh karena itu, event yang dihadiri sekitar 250 partisipan dari 25 negara ini membahas tiga bidang yang dipandang berkaitan langsung dengan perubahan suatu komunitas: kesehatan, pendidikan, dan pertumbuhan ekonomi. Di ketiga bidang ini, Microsoft telah melibatkan diri dalam berbagai proyek di kawasan Asia dan menyiapkan berbagai solusi serta teknologi pendukung.
Craig Mundie (Chief Research and Strategy Officer, Microsoft Corp.) mengungkapkan bahwa Microsoft memiliki beberapa proyek dan solusi yang berkaitan dengan bidang kesehatan. Misalnya, bekerja sama dengan badan-badan internasional, Microsoft membantu pengkoleksian data untuk bencana flu burung di beberapa Negara, dengan memanfaatkan teknologi seluler. Para periset di Microsoft, jelas Mundie, juga terlibat dalam penelitian vaksin dengan mengembangakan teknologi utuk analisa genetika virus, AIDS dan H5NI.
Yang menarik lainnya adalah solusi Hospital in A Box. “Teknologinya memang tidak canggih betul dan tidak membutuhkan dukungan tenaga TI yang kuat,” aku Mundie. Namun dengan solusi ini, masyarakat di pelosok bisa menikmati fasilitas kesehatan berupa klinik-klinik kecil. Menurut Craig Mundie, solusi ini nantinya juga akan dibawa ke negara Asia,seperti Indonesia. Saat ini solusi Hospital in A Box masih menjalani proses lokalisasi.
Bidang pendidikan pun tak lepas dari perhatian Microsoft. “Dalam kurun waktu 12 bulan ke depan, Microsoft akan mengeluarkan aplikasi yang bisa langsung digunakan oleh para guru dan pelajar,” papar Mundie. Teknologi buatan raksasa software ini pun bisa dijumpai dalam penelitian di bidang pangan, semisal peningkatan produktivitas panen.
(Lili)
0 komentar: