Tahukah Anda darimana asalnya nama Gedung Sate di Bandung? Ternyata nama tersebut tidak ada hubungannya dengan penjual sate ataupun para penjual makanan yang nangkring di sekitar lokasi. Tetapi, justru nama Gedung yang dibangun sejak tahun 1920 yang melibatkan sekitar 2000 pekerja ini, diambil dari penangkal petir yang ada di atas gedung tersebut.
Jika kita perhatikan, penangkal petir di puncak menara pada gedung ini bentuknya adalah seperti enam bulatan dalam tusukan sate. Makanya, karena bentuk keunikan inilah, gedung megah inipun dinamakan Gedung Sate.
Keunikan memang menarik dan itulah yang biasanya akan diingat terus. Sama seperti halnya Gedung Sate, kita pun bisa menciptakan keunikan pada diri kita, pada organisasi kita, pada cara pelayanan, pada cara penulisan, pada cara pembawaan diri, pada cara penampilan yang membuat kita cukup unik dan diingat. Ketika keunikan ini tertangkap dan diingat, maka jadilah keunikan ini akan melekat pada diri kita atau apapun yang kita lakukan.
Namun, memang harus berhati-hati. Keunikan ini kadang bisa menjadi hal yang baik, namun kadang juga bisa berarti hal yang buruk. Misalkan saja, keunikan lambang Swastika yang merupakan suatu simbol dari makna kata Swastyastu (semoga semuanya baik) lantas sering diasosiasikan pula dengan kekejaman pihak Nazi.
Padahal kalau dilihat, bentuk swastika Nazipun agak berbeda karena kemiringannya. Hal ini memberikan pembelajaran kepada kita tentang keunikan yang ingin kita kesankan.
Ciptakan keunikan yang membuat kita diingat tetapi hati-hatilah. Keunikan ini, pada akhirnya akan menentukan citra diri kita pula.
"Tanpa keunikan, kita tidak akan mudah diingat!" (Anthony Dio Martin)
Salam Antusias!
0 komentar: