SUMIT PURI: IT LEADER ADALAH BUSINESS MANAGER YANG PAHAM KEKUATAN TEKNOLOGI

Perjalanan karir Sumit Puri agaknya dapat menjadi contoh sebuah upaya mengukir kemampuan tersebut. Selama hampir 15 tahun karirnya di bidang teknologi, eksekutif kelahiran India ini menghabiskan banyak waktunya untuk berdiskusi dengan para eksekutif dan pemimpin bisnis.
Sumit Puri, Chief Information Officer, PT Prudential Life Assurance
Peran IT leader masa kini berubah. Berbagai media teknologi maupun umum membahasnya. Hampir setiap pertemuan para praktisi dan petinggi teknologi mendiskusikannya. Sumit Puri menyimpulkannya dengan sederhana. What makes a good IT leader? “Mampu berbicara dalam bahasa bisnis,” tandas Chief Information Officer (CIO), PT Prudential Life Assurance itu.

Barangkali jawaban semacam itu juga sudah sering terlontar dari para pengamat, praktisi, maupun akademisi. Namun bagaimana menumbuhkan dan mengasah kemampuan berbicara the language of business itu?

Perjalanan karir Sumit Puri agaknya dapat menjadi contoh sebuah upaya mengukir kemampuan tersebut. Selama hampir 15 tahun karirnya di bidang teknologi, eksekutif kelahiran India ini menghabiskan banyak waktunya untuk berdiskusi dengan para eksekutif dan pemimpin bisnis.

Salah satu yang berkesan bagi Sumit adalah saat ia membina karir sebagai management consultant di Pricewaterhouse Coopers. Tidak saja ia terekspos ke berbagai jenis sektor industri, Sumit juga harus memberikan saran dan masukan tentang proses operasional yang lebih baik kepada para eksekutif yang jauh lebih senior daripada dirinya. “Mereka adalah senior berpengalaman 25-35 tahun di bidangnya,” imbuh pemegang gelar MBA dari Indian Institute of Management, Bangalore, India ini.

Di saat lain Sumit Puri harus mengkonsep dan memimpin implementasi solusi business process workflow terintegrasi di beberapa negara saat ia berkarir di GE Capital. “Saya harus banyak berdiskusi dengan para CEO dan top management perusahaan dari berbagai negara,” ceritanya lagi. Kepuasan ia rasakan karena para eksekutif tersebut pada akhirnya dapat diyakinkan untuk meninggalkan pendekatan individual silo terhadap solusi teknologi dan mengadopsi standardisasi proses.

Seperti kata pepatah lama, pengalaman adalah guru terbaik. Namun selain diasah melalui pengalaman, lelaki yang semula ingin menjadi wartawan dan penulis buku ini pun memiliki kiat khusus dalam menjalani keseharian sebagai seorang CIO.

“Saya menganggap diri saya seorang business manager yang memahami kekuatan teknologi,” ujar Sumit melalui sebuah wawancara tertulis dengan InfoKomputer. Dengan kerangka berpikir demikian, teknologi tidak akan ia pandang sebagai satu produk akhir tetapi sebagai sebuah solusi yang harus ia maupun departemen bisnis manfaatkan sebaik-baiknya untuk mewujudkan tujuan bisnis.

Kedekatan bisnis asuransi dengan pelanggan mengharuskan pria pehobi badminton, catur dan tenis ini memfokuskan pada teknologi yang dapat meningkatkan kepuasan pelanggan/nasabah. Misalnya, mobility, yang menurut Sumit Puri berdampak paling besar terhadap industri asuransi.

Berbanding terbalik dengan asuransi, penetrasi mobility di Indonesia terbilang sangat tinggi. “Delapan puluh dua persen penduduk Indonesia memiliki akses terhadap perangkat mobile,” cetus Sumit. Oleh karena itu, ia harus memastikan Prudential memanfaatkan enterprise mobile apps di semua platform, demi memenuhi harapan nasabah. Dengan aplikasi mobile dan web, pelanggan dapat mencek status klaim, laporan transaksi, dan melakukan berbagai transaksi secara mandiri.

Di samping itu business process di balik upaya mewujudkan kebahagiaan pelanggan tentu tak boleh dilupakan. Ada sistem CRM untuk mendukung proses interaksi yang lebih cepat dengan nasabah; otomatisasi beberapa proses front end untuk mendukung interaksi dengan nasabah; otomatisasi proses back end untuk meningkatkan produktivitas karyawan; sistem keamanan informasi yang terus diperkokoh; serta platform dan infrastruktur yang scalable untuk mengantisipasi pertumbuhan bisnis.

Kesemuanya itu dimaksudkan sebagai pemampu utama dalam bisnis, atau mungkin dalam bahasa bisnisnya, pemacu double digit growth sekaligus sebagai competitive differentiator bagi perusahaan.