Judi Achmadi, CEO TelkomSigma (kiri) dan Adi Rusli, Country Manager, EMC Indonesia (kanan) menandatangani MoU kerjasama keduanya di Jakarta, Selasa (16/9). |
Jakarta, InfoKomputer – Salah satu organ vital dari suatu perusahaan adalah data. Oleh sebab itu, hal yang sangat dihindari perusahaan saat terjadi bencana adalah kehilangan data. Untuk menyiasatinya, perusahaan kerap melakukan back up data.
Di sinilah data center berperan. Salah satu provider data center di Indonesia adalah TelkomSigma. Anak perusahaan Telkom ini bergabung dalam program mitra bisnis untuk penyedia layanan Cloud & High Availability Data Center services dengan EMC Indonesia.
Kolaborasi antar keduanya pun diharapkan mampu membangun solusi berbasis teknologi yang meningkatkan kemampuan data center untuk “active-active”. Dengan kata lain, perusahaan pemakai jasa TelkomSigma tidak perlu khawatir akan kehilangan data bila terjadi bencana atau system down.
Bagaimana jika terjadi kondisi seperti di atas? Data center utama TelkomSigma akan ter-back-up secara real-time online dan didukung oleh high availability system dukungan EMC.
Data center TelkomSigma saat ini telah tersertifikasi secara internasional, sehingga meyakinkan pengguna jasa dalam mengamankan datanya. Trik yang dilakukan TelkomSigma adalah dengan menggunakan tiga data center di tiga lokasi yang berbeda, namun aman terhadap gempa.
“Data center tersebut ada di tiga lokasi, [yaitu] Jatinegara, Sentul, [dan sebagai] disaster recovery di Surabaya,” beber Judi Achmadi (CEO TelkomSigma) di Jakarta, Selasa (16/9). Dalam hal ini data center di Jatinegara dan Sentul menjadi satu kesatuan.
Sementara itu Adi Rusli (Country Manager, EMC Indonesia) mengaku bangga dapat bekerjasama dengan TelkomSigma yang telah menjadi pemimpin dalam hal transformasi TI di Indonesia.
0 komentar: