Soal ujian itu seperti misteri, banyak rahasia di baliknya, dan banyak cara pula untuk menaklukkannya. Daripada nyontek, mending kita coba memecahkan "kodenya”. Let’s find the answer codes!
Nggak lama lagi Ujian Nasional (UN) akan segera kita hadapi. Suasana ruangan UN yang sepi senyap, pengawas yang hilir mudik di dalam ruang kelas, sudah terbayang.
Eittsss..., nggak usah tegang. Namanya juga UN, kita nggak perlu terlalu pusing membayangkan suasana ujian yang menegangkan.
Cukup dengan menjawab soal-soal UN dengan cermat dan tepat, kita bisa lulus dengan nikmat.
Nah, untuk menjawab soal-soal UN, sebenarnya memang butuh trik tertentu, biar waktu yang disediakan nggak terbuang banyak.
Salah satunya adalah dengan belajar dari soal-soal Ujian Nasional dari tahun sebelumnya.
"Biasanya gue cari referensi contoh Ujian Nasional dari tahun-tahun sebelumnya dulu. Nah, dari situ kelihatan materi-materi yang keluar di ujian nasional, tuh, apa aja, dan biasanya nggak jauh berbeda. Nah, kalo udah tau bahan apa aja yang dipelajari, tinggal bikin timeline belajarnya aja," ungkap Ichwan, alumni SMAN 5 Bandung
Kali ini, teman-teman yang telah sukses menjalani UN dalam beberapa tahun terakhir, akan bagi-bagi “trik cantik” mereka dalam menghadapi soal-soal ujian.
Ada cerita pengalaman dari Faiz alumnus SMKM 3 Yogyakarta, Ichwan jebolan SMAN 5 Bandung, dan Said dari SMAN 70 Jakarta, tentang menjawab soal UN dengan mantap.
Ternyata, mereka nggak harus belajar dan menghafal sampai kepala ngebul. Cukup tahu trik menjawab soal, mereka juga bisa lulus, kok!
Memang, sih, pengalaman teman-teman alumni ini nggak jaminan 100 persen cara lulus seperti yang biasa dipromosikan oleh bimbel. Tapi, nggak ada salahnya baca pengalaman mereka, sebagai bekal buat kita menghadapi UN nanti.
Oh, iya, satu hal yang harus diingat lagi, kalau mau mencoba trik-trik ini, tetap harus diimbangi dengan jadwal belajar yang teratur, ya.
Seperti minum obat, trik-trik berikut ini nggak akan bisa beraksi maksimal, jika kita nggak pernah belajar mengerjakan soal yang lain juga.
Jembatan Keledai
Cara menemonik ini adalah supaya bisa langsung menentukan pilihan jawaban, kita bisa langsung mengambil jalan pintas dengan membuat singkatan dari beberapa jawaban itu sendiri yang kira-kira familiar buat kita.
Misalkan saja pada soal dengan jawaban zat kimia yang salah satu jawabanyanya adalah Helium, Alumunium, Magnesium, dan Arsenik.
Kita dengan gampang bisa menebak dengan mengartikan jawaban itu adalah HAMA. Atau dinyanyikan juga bisa, misal menghafal golongan 1A; H, Li, Na, Rb, Cs, Fr menjadi Haji Lili Nangkring Rebo Caesar Fresh!
Cara ini biasa diajarkan oleh guru bimbingan belajar, atau guru kimia yang baik sih.
Read The Question First
Begitu ketemu dengan soal cerita, hindari membaca soalnya terlebih dahulu.
Tujuannya adalah untuk bisa dapat mempersingkat waktu yang terbatas. Trik ini bisa dipraktikan pada soal ujian Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris .
Kelemahan dari teori adalah ketika kita ketemu dengan soal tentang kesimpulan dari cerita tersebut, ya usaha ulang, tapi nggak akan sia-sia karena seidkitnya ingatan pilihan jawaban sudah di kepala bukan?
Trik ini biasanya beredar di kalangan teman-teman sekolah, boleh ditiru, boleh nggak kok!
Pilih Kuncian Kata
Penulisan beberapa obyek adalah pola jawaban yang paling sering dipertanyakan ketika menemukan soal bacaan panjang.
Nah, begitu kita terdesak dengan waktu yang mepet, kita cukup mengaitkan nama obyek pada pilihan jawaban dan soal.
Lihat soal yang nama obyeknya ditulis berulang-ulang. Selanjutnya, tinggal cari kemungkinan pilihan jawaban, yang paling mendekati kebenaran.
Pilih Jawaban Paling Panjang
Daripada terus menguras waktu biasanya jawaban dengan kalimat yang paling panjang adalah jawaban terbaik. Ingat, bukan yang rambutnya panjang ya? #eh
Sebaliknya, jika kita menemukan soal yang diakhiri dengan kata selain dan kecuali, coba pilih jawaban dengan kalimat yang paling dikit. Ini harus dicek dengan menjawab latihan soal UN, yah!
Rumusan Keledai
Pola rumus memang dikenal sulit untuk dihafal. Apalagi jika seandainya ada di kolom pilihan jawaban yang memungkinkan untuk kita menebak rumus yang harus dipakai. Nah, solusinya hampir sama dengan yang ada di jembatan keledai.
Dan untuk bisa menebak secara cepat, cukup mengimajinasikan saja pilihan rumus yang ada menjadi sebuah singkatan yang bisa dipahami. Jadi, pilih jawaban rumus yang bisa dijadikan sebuah kata. Seperti misalnya soal yang menanyakan rumus aritmatika.
Dengan pola rumus suku ke-n barisan aritmatika UN= a + (n-1) x b bisa kita artikan dengan kata Anib.
Pilih Jawaban Berkaitan
Biasanya bentuk yang ada di soal UN diciptakan untuk beberapa nomor sekaligus. Tentunya kalian pernah, dong, menemukan soal yang terhubung dari nomor yang satu ke nomor selanjutnya?
Nah, tipsnya adalah seleksi jawaban yang kira-kira ada hubungannya dengan soal di nomor sebelumnya.
Trik ini biasa diajarkan oleh para guru, untuk memperbesar peluang jawaban yang benar ketika ujian.
Lihat Kecacatan Soal
Entah disengaja atau nggak, biasanya ada saja soal yang nggak sempurna.
Contohnya dengan soal yang pada pilihan jawabannya ada yang cacat seperti huruf yang berbentuk miring, typo ataupun dengan jarak spasi yang berlebihan.
Sebenarnya, ini adalah kode yang bisa kita manfaatkan untuk memilih langsung jawaban ini.
Lalu, jika masih di soal yang sama, tapi ada pilihan jawaban yang memiliki tingkat kecacatan soal yang ada, kita cukup mengambil pilihan jawaban dengan kecacatan yang ada di kalimat paling banyak.
Finding Clue
Saat kita bertemu dengan soal yang minim informasi, kaitkan dengan jawaban, lalu temukan lagi satu kata di soal yang bisa ngasih clue atau informasi lebih, caranya dengan mengulik kalimat per kalimat lebih dalam.
Kalimat kuncian yang berpotensi menjadi jawaban, jika ditambah dengan wawasan kita, tentunya bisa menemukan jawabannya.
Teori Naik Turun Tangga
Dengan cara ini, kita cukup melihat urutan jawaban sebelumnya. Misalnya, tiga jawaban sebelumnya punya pola yang sama dengan urutan seperti D-C-B. Nah, logikanya, jawaban yang ada pasti A, kan?
Begitu juga sebaliknya jika tiga jawaban sebelumnya adalah B B. C C, D begitu kita bingung, bisa memilih jawaban D.
Cara ini cukup berisiko, karena tergantung hoki. Bijaknya, kita harus selalu mengecek jawaban itu, kalau benar-benar nggak sesuai, jangan paksakan gunakan trik ini.
Pakai Peluang 20 Persen
Ketika kita mendapat momen buntu, waktu yang hampir habis dan benar-benar nggak ada peluang sama sekali untuk menjawab soal, ada teori peluang 20 persen yang bisa kita gunakan.
Logikanya, jika kebingungan untuk menjawab enam soal tersisa, kita bisa memilih satu jawaban yang sama untuk soal yang belum terjawab itu.
Dan, kalau kita menebak jawaban dengan strategi ini, maka 20 persen jawaban bisa benar. Tapi, dengan catatan, kita meneliti jawaban tersebut juga, ya.
Ketika kita mendapat momen buntu, waktu yang hampir habis dan benar-benar nggak ada peluang sama sekali untuk menjawab soal, ada teori peluang 20 persen yang bisa kita gunakan.
Logikanya, jika kebingungan untuk menjawab enam soal tersisa, kita bisa memilih satu jawaban yang sama untuk soal yang belum terjawab itu.
Dan, kalau kita menebak jawaban dengan strategi ini, maka 20 persen jawaban bisa benar. Tapi, dengan catatan, kita meneliti jawaban tersebut juga, ya.(hai-online.com)
0 komentar: